Bayern Muenchen, salah satu klub sepak bola raksasa Bundesliga, tengah menjadi sorotan dalam dunia sepak bola internasional.
Mereka berencana memanggil bek asal Maroko, Noussair Mazraoui, terkait dukungannya kepada Palestina yang diunggah di media sosial.
Noussair Mazraoui sendiri saat ini tengah berada di Afrika bersama tim nasional Maroko.
Pernyataan Bayern München Atas Sikap Noussair Mazraoui
Dalam pernyataan resmi yang dibagikan oleh agensi berita Jerman DPA, Bayern Muenchen mengungkapkan, “FC Bayern segera mengontak Noussair Mazraoui, terkait unggahan Instagram-nya pada Minggu. Setelah dia kembali, diskusi personal dengan manajemen klub di Muenchen diagendakan.”
Klub ini juga tidak lupa untuk menegaskan posisinya terkait konflik Israel-Palestina.
Mereka mengatakan, “Kami menyampaikan secara terbuka dan tegas dalam unggahan kami setelah serangan teroris di Israel. Kami memikirkan teman-teman kami di Israel dan mendukungnya. Di saat bersamaan, kami berharap semua orang bisa hidup berdampingan di Timur Tengah.”
Sementara itu, Noussair Mazraoui, yang sempat mengunggah video dukungan kepada Palestina, memberikan penjelasan terkait sikap politiknya.
Ia dengan tegas menentang segala bentuk terorisme dan kebencian.
Dalam sebuah pernyataan, Mazraoui menyampaikan, “Pertama-tama, saya ingin mengatakan sungguh mengecewakan karena saya harus menjelaskan apa yang saya perjuangkan. Posisi saya adalah saya akan bekerja untuk perdamaian dan keadilan di dunia ini.”
Saat ini, Mazraoui tengah membela Timnas Maroko dalam laga internasional.
Setelah beruji coba melawan Pantai Gading, Singa Atlas akan melawan Liberia dalam Kualifikasi Piala Afrika pada Rabu (18/10/2023).
Prestasinya sebagai pemain Maroko dan keputusannya untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah menunjukkan pentingnya peran pemain sepak bola dalam membawa pesan damai.
Mendukung hak asasi manusia di tengah situasi konflik yang kompleks.
Kasus Mazraoui dan tanggapan Bayern Muenchen menggarisbawahi bagaimana dunia olahraga bisa menjadi platform untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik.
Keputusan klub ini untuk berbicara terbuka tentang isu konflik Israel-Palestina adalah contoh bagaimana olahraga tidak hanya menjadi ajang kompetisi.
Akan tetapi, juga bisa menjadi wadah untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman di seluruh dunia.