Pada fase kualifikasi piala Asia tahun 2023 kemarin, timnas Jordania berhasil menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Indonesia. Hal tersebut membuat adrenalin pendukung timnas Indonesia naik karena hasil lolos atau tidaknya timnas Indonesia ditentukan oleh tim lain dan performanya saat melawan Nepal.
Untungnya, timnas Indonesia berhasil menang 7-0 dan lolos ke piala Asia tahun 2023, mengikuti timnas Jordania yang sudah lebih dulu memastikan diri lolos.
Mari kita ulas timnas dari wilayah Timur Tengah tersebut.
Sejarah Timnas Jordania
Timnas Jordania melakukan debut pertandingannya pada tahun 1953 di Mesir. Laga pertama tersebut berakhir dengan kekalahan mereka atas Syiria dengan skor 3-1.
Mereka pernah hampir lolos piala dunia pada tahun 1986, tetapi akhirnya debut piala dunia mereka akhirnya terwujud pada tahun 2014.
Meski pada tahun 2018, mereka gagal memastikan diri lolos ke piala dunia setelah kalah 0-1 atas kirgistan dan 1-5 atas Australia (dua-duanya merupakan power house zona Asia).
Ada beberapa pelatih yang sudah menukangi timnas Jordania seperti Branko Smiljanic yang membantu negara tersebut pada kualifikasi piala dunia 2002 meski gagal.
Bapanko juga pernah menangani timnas Jordania dan menorehkan beberapa hasil yang cukup memuaskan seperti semi final piala Arab tahun 2002, tetapi ia resign dari jabatannya.
Dalam sejarahnya, timnas Jordania sudah pernah dilatih 35 pelatih dan sekarang sedang diarsiteki oleh Adnan Hamad sejak tahun 2021.
a. Kemenangan Terbesar
Kemenangan terbesar sepanjang sejarah Jordania adalah 9-0 atas Nepal pada tahun 2011. Indonesia yang kemarin menang 7-0 hanya memiliki selisih 2 gol saja dari kemenangan Jordania.
b. Kekalahan Terbesar
Kekalahan terbesar timnas Jordania ditelan pada tahun 1984 dan 2012 dengan skor 0-6.
Pada tahun 1984, mereka kalah melawan Cina, dan pada tahun 2012, mereka kalah dengan Jepang. Cukup wajar karena kedua negara tersebut (terutama Jepang) lebih superior dalam bidang sepak bola.
Peringkat FIFA
Hingga 31 Maret 2022, timnas Jordania saat ini bertengger di peringkat 91 pada peringkat FIFA. Hanya turun 1 peringkat saja dari update sebelumnya.
Jika melihat peringkat FIFA, sepertinya wajar saja jika mereka dulu pernah kalah dengan Jepang yang bertengger di peringkat 20-an FIFA sekarang ini.
Stadion Home Timnas Jordania
Timnas Jordania memiliki dua stadion khusus, yaitu Amman International Stadium dan King Abdullah II Stadium. Stadion Amman dibangun pada tahun 1964 dan dibuka pada tahun 1968.
Stadion Amman adalah stadion terbesar di Jordania dan dimiliki oleh pemerintah negara tersebut. Saat ini, stadion tersebut memiliki kapasitas 17619 penonton.
Sementara itu, stadion King Abdullah II dibangun di dekat-dekat abad 21, yaitu pada tahun 1988. Stadion tersebut memiliki kapasitas lebih sedikit dari stadion Amman, yaitu kapasitas 13000 penonton.
Stadion King Abdullah II tidak hanya sebagai kendang timnas Jordania saja, tetapi juga tim Al-Wehdat.
Stadion tersebut juga banyak dipakai saat liga lokal berlangsung, layaknya GBK di Jakarta.
Pemain Timnas Jordania
Menurut data di transfermarkt, sepertinya timnas Jordania jarang memakai pemain muda. Hanya ada 4 pemain saja yang usianya di bawah 25 tahun, yaitu Mahmoud Al-Kawamleh (kiper), Sharara (sayap kanan), Yazan An-Naimat (penyerang tengah), dan Ali Olwan (penyerang tengah).
Usia rata-rata gelandang tengah mereka bahkan mencapai 29,5 tahun yang berarti mereka masih mengandalkan pemain senior sebagai tumpuannya.
Pemain tertuanya adalah Baha’a Abdulrahman yang berusia 35 tahun yang berposisi pada gelandang bertahan dan yang termuda adalah Ali Olwan yang masih berumur 22 tahun yang merupakan seorang pemain depan.
Berikut list pemain timnas Jordania.
a. Mahmoud Al-Kawamleh (kiper)
b. Malek Shalabiya (kiper)
c. Mahmoud Al-Kawamaleh (kiper)
d. Abdallah Nasib (bek tengah)
e. Yazan Al-Arab (bek tengah)
f. Tareq Khattab (bek tengah)
g. Bara’ Marei (bek tengah)
h. Mohammad Abu Hasheesh (bek kiri)
i. Mohammad Al-Dmeiri (bek kiri)
j. Ehsan Haddad (bek kanan)
k. Baha’a Abdulrahman (gelandang bertahan)
j. Noor Al-Rawabdeh (gelandang tengah)
k. Rajaei Ayed (gelandang tengah)
l. Khalil Bani Attiah (gelandang tengah)
m. Ahmad Sameer (gelandang tengah)
n. Saleh Rateb (gelandang serang)
o. Mahmoud Al-Mardi (sayap kiri)
p. Mousa Al-Tamari (sayap kanan)
q. Sharara (sayap kanan)
r. Monther Abu Amara (sayap kanan)
s. Hamzah Al-Daradreh (penyerang tengah)
t. Yazan Al-Naimat (penyerang tengah)
u. Ali Olwan (penyerang tengah)
Bagaimana Timnas Jordania Selanjutnya?
Dengan lolosnya Jordania pada piala Asia 2023, sudah dipastikan mereka juga akan all out untuk mendapatkan gelar juara.
Selain itu, timnas Indonesia juga berkesempatan untuk membalas kekalahan 1-0 yang mereka dapatkan pada saat sistem grup.
Ayo kita dukung timnas Indonesia selalu!