Pada Minggu (30/7) petang lalu, sebanyak 25 wisatawan mengalami situasi yang menegangkan saat semak belukar di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, tiba-tiba terbakar.
Kejadian wisatawan terjebak kebakaran ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita dan baru berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 19.30 Wita.
Akibat kebakaran tersebut, puluhan wisatawan terjebak di tepi pantai karena api yang merajalela dan membakar semak belukar di sekitar mereka.
Wisatawan Terjebak Kebakaran, Penyebab Masih Diselidiki
Peristiwa wisatawan terjebak kebakaran terjadi dengan cepat karena angin kencang yang membuat api menyebar dengan cepat dan menutup akses bagi para wisatawan yang berada di bibir pantai saat itu.
Menurut keterangan Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, api pertama kali muncul dari bawah tebing sebelum menyebar ke atas. Membakar area seluas dua hektar, termasuk jalan akses dari atas tebing menuju pantai.
Para wisatawan yang berada di pantai terjebak karena jalur darat, yang merupakan satu-satunya jalan tangga setapak untuk naik ke atas tebing, ikut terbakar dan tak bisa dilalui.
Upaya pemadaman api menggunakan satu unit pemadam kebakaran juga terhambat karena kesulitan mencapai titik api yang tersembunyi di area yang sulit dijangkau.
Akhirnya, seluruh pihak, termasuk polisi, TNI, dan masyarakat setempat bergerak bersama untuk memadamkan api dan menyelamatkan wisatawan terjebak kebakaran yang masih berada di bawah tebing.
Baru pada pukul 19.30 Wita, api berhasil dipadamkan, dan para wisatawan yang telah menunggu di bawah dapat dievakuasi dengan bantuan tim kepolisian.
Dari 25 wisatawan terjebak kebakaran, salah satunya mengalami luka ringan.
Seorang wisatawan Prancis bernama Zacharie mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa batu selama kebakaran berlangsung.
Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam yang dibantu oleh air tandon PDAM Klungkung.
Keberuntungan ada di pihak tim pemadam karena air tandon Perumda Air Minum Klungkung terisi penuh dan bisa digunakan untuk memadamkan api.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran semak belukar tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Namun, Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Suwarbawa, menyatakan kemungkinan besar penyebabnya adalah karena wisatawan yang membuang puntung rokok yang masih menyala.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh wisatawan dan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan saat berkunjung ke tempat-tempat wisata alam untuk mencegah hal serupa terulang di masa depan.