Tahun 2022 hampir berakhir dengan berbagai sentimen global yang menggerakkan pasar keuangan. Intip reksadana paling cuan di 2023 yang perlu diperhatikan para investor.
Jika di tahun ini, obligasi korporasi menjadi pilihan investor, lalu apa saja reksadana paling cuan 2023?
Mengingat potensi resesi yang terjadi di tahun 2023, maka setiap investor harus memperhatikan sektor-sektor yang dinilai aman.
Mengenal Reksadana
Mungkin masih belum banyak yang tahu, jika reksadana termasuk instrumen investasi yang paling menjanjikan.
Pengertian Reksadana
Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal. Khususnya untuk pemodal kecil dan yang tidak memiliki banyak waktu serta keahlian.
Sederhananya, reksadana sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal cukup. Jenis investasi ini akan meningkatkan peran pemodal lokal untuk investasi pasar modal.
Umumnya, reksadana sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat. Selanjutnya, dana akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek.
Jenis reksadana
Secara umum, ada 4 jenis reksadana yang bisa Anda pilih, antara lain:
Reksadana pasar uang
Jenis reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang. Untuk masa jatuh temponya, yaitu 1 tahun.
Bentuk instrumen investasinya bisa berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia dan surat berharga pasar uang.
Risiko reksadana pasar uang relatif paling rendah dibanding jenis lainnya.
Reksadana pendapatan tetap
Fixed income fund atau reksadana pendapatan tetap memiliki pengertian jenis reksadana yang menginvestasikan minimal 80 persen.
Bentuk investasinya, yaitu efek uang atau obligasi. Tujuan dari investasi ini adalah meningkatkan pengembalian.
Namun, reksadana pendapatan tetap memiliki risiko relatif besar.
Reksadana campuran
Jenis reksadana campuran yaitu jenis reksadana yang mengalokasikan dana investasi dalam bentuk portofolio yang bervariasi.
Instrumen untuk reksadana campuran terdiri dari bentuk saham dan obligasi. Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan.
Reksadana saham
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai reksadana paling cuan 2023, Anda perlu mengenal reksadana saham. Jenis reksadana ini, investor akan menginvestasikan minimal 80 persen.
Untuk aktivanya dalam bentuk efek yang sifatnya ekuitas. Tujuannya untuk pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang.
Jenis reksadana saham memiliki potensi tingkat pengembalian yang tinggi.
Potensi Investasi Reksadana Paling Cuan di 2023
Di tahun 2023, investor perlu memperhatikan 2 hal, yaitu potensi perlambatan ekonomi secara global dan berakhirnya pengetatan kebijakan moneter.
Kenaikan tingkat suku bunga di negara maju mendorong perlambatan ekonomi. Ketika terjadi inflasi melandai dan kebijakan suku bunga mulai longgar akan menciptakan sentimen positif.
Proyeksi tingkat suku bunga AS dan zona Eropa
Menurut konsensus pasar, tingkat suku bunga AS masih akan naik sampai ke level 5 sampai 5,25 persen. Sehingga, akan mempengaruhi reksadana paling cuan 2023.
Untuk saat ini saja, tingkat suku bunga berkisar di angka 3,75 sampai 4 persen. Faktor lain yang bisa dipertimbangkan para investor, yaitu risiko geopolitik.
Risiko ini muncul dari efek perang Rusia-Ukraina dan efek lockdown yang terjadi di China. Hal tersebut diperkirakan berlanjut untuk periode yang sama.
Di sisi lain, investor asing tertarik melakukan aksi beli SBN. Selama bulan November 2022 saja, capital flow berkisar di angka Rp23,3 triliun.
Sedangkan kepemilikan asing di SBN juga telah meningkat menjadi 14,26 persen dibandingkan di bulan Oktober.
Strategi investasi reksadana
Untuk kuartal I dan II, investor bisa memilih reksadana paling cuan 2023, yakni reksadana saham dan indeks saham kapitalisasi besar.
Kombinasikan dengan reksadana pendapatan tetap yang berbasis obligasi korporasi maupun SBN. Investor tetap mempertimbangkan yield obligasi atraktif, jika Idx kembali menyentuh level 7,3 persen.
Setelah memasuki semester II dan terjadi risiko inflasi global yang menurun, maka investor bisa kembali investasi reksadana berbasis saham.
Sektor properti dan infrastruktur masih tertinggal karena kenaikan suku bunga.
Rekomendasi Reksadana Paling Cuan 2023
Untuk menilai reksadana paling cuan 2023, investor harus melihat kinerja saham sepanjang tahun. Sejumlah sektor diperkirakan unggul di 2023, misalnya telko, energi, hingga barang konsumsi.
Sektor yang memiliki kinerja unggul
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyatakan beberapa sektor yang berkinerja unggul sepanjang tahun, yakni energi, industri, transportasi dan logistik.
Kinerja saham-saham di sektor energi sejalan dengan kenaikan harga komoditas serta penjualan. Oleh karena itu, sektor komoditas di tahun depan masih bisa meningkatkan kapasitas produksi.
Risiko secara global perlambatan akan berimplikasi pada harga komoditas.
Sektor reksadana penopang pertumbuhan ekonomi
Selanjutnya, sektor yang akan menopang pertumbuhan ekonomi 2023 adalah sektor telekomunikasi. Sektor ini menjadi reksadana paling cuan 2023 karena komitmen pemerintah mendorong transformasi digital.
Hilirisasi industri, khususnya di industri mineral dasar, seperti nikel sudah stabil di beberapa tahun terakhir.
Sektor konsumer juga mampu bertahan di tengah biaya komoditas seperti minyak sawit hingga gula. Harganya diprediksi menurun, mencapai 29 persen.
Pilihan Saham yang Akan Naik 2023
Selain beberapa sektor yang berpotensi cuan, ada saham yang akan naik 2023. Saham emiten menjadi pilihan utama yang diprediksi mendatangkan keuntungan tahun depan.
Sektor perbankan
Di sektor perbankan, saham BBNI menjadi pilihan utama, sebab memiliki kinerja baik. Saham akan ditopang dengan strategi perusahaan dalam beralih segmen dengan risiko lebih rendah.
Segmen yang menopangnya, yaitu korporasi swasta yang memiliki risiko kredit dan yield yang lebih rendah.
Sedangkan reksadana paling cuan 2023 juga ditopang yield tinggi, seperti KUR dan pinjaman payroll. Hal tersebut akan berkontribusi pada kinerja perusahaan.
Selain itu, akan menguntungkan bank di tengah kenaikan suku bunga. BBNI juga memiliki valuasi menarik di antara bang besar lainnya.
Profil dan ROE juga terus naik ke level normal, yakni di atas 13 persen.
Sektor Telekomunikasi
Emiten Telco, PT Telkom Indonesia juga diprediksi mencatat pertumbuhan mini dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga masuk ke dalam rekomendasi reksadana paling cuan di 2023.
Manuver yang dilakukan oleh Telkomsel berfokus pada peningkatan monetisasi data. Sehingga meningkatkan data berbasis pelanggan melalui konten video hingga layanan lainnya.
Pembangunan infrastruktur dan pengembatngan data tengah digarap perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut. Hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan dan potensi pertambahan nilai.
Sektor konsumer
Untuk sektor konsumer, Anda bisa memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ICBP sebagai pemimpin pasar produsen mie instan terbesar di Indonesia.
Kendati ada kekhawatiran adanya kenaikan akibat inflasi, namun potensi permintaan akan tetap bertahan. Potensi pertumbuhan pendapatan mie sebesar 14 persen.
Sehingga di tahun 2023 akan mencapai angka Rp53,9 triliun. Hal ini didorong oleh penjualan dari lokal dan Pinehill.
Sektor pertambangan
ANTM juga memiliki segmen berupa tambang nikel, emas operasi lainnya. Pengembangan tengah dipercepat di bisnis hilir nikel.
Sehingga dalam jangka panjang akan memasok bahan baku ke industri baterai.
Beberapa pilihan reksadana paling cuan 2023 harus Anda nilai performanya di sepanjang tahun ini. Ketahui juga faktor penopang yang akan menstabilkan harga sahamnya.