Korban jiwa akibat ledakan pom bensin di Rusia, Dagestan, telah bertambah menjadi 25 orang.
Di antara para korban tewas, terdapat tiga anak-anak yang tak luput dari insiden tragis ini.
Dilaporkan oleh Reuters pada Selasa (15/8/2023), ledakan pom bensin di Rusia ini berawal dari kebakaran yang berlangsung pada Senin (14/8) malam waktu setempat. Di sebuah bengkel mobil yang terletak di tepi jalan raya di Makhachkala, ibu kota wilayah Dagestan.
Kebakaran tersebut kemudian berujung pada ledakan dahsyat yang melibatkan stasiun pengisian bahan bakar di sekitarnya.
Video Ledakan Pom Bensin di Rusia Viral
Video ledakan pom bensin di Rusia yang beredar secara daring merekam detik-detik gedung satu lantai yang dilalap si jago merah dengan ganasnya.
Seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian mengungkapkan, “Situasinya seperti medan perang.”
Tidak hanya mengambil nyawa 25 orang, Wakil Menteri Kesehatan Rusia, Vladimir Fisenko, melaporkan bahwa 66 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan pom bensin di Rusia tersebut.
Dari jumlah tersebut, sekitar 10 korban tercatat dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Kabar dari kantor berita Interfax, yang mengutip Kementerian Kesehatan Dagestan, mengindikasikan bahwa 13 dari korban luka-luka ini adalah anak-anak yang masih belia.
Petugas pemadam kebakaran, yang disebutkan oleh dinas urusan darurat Rusia dan dilansir oleh kantor berita TASS, memerlukan lebih dari 3,5 jam untuk berhasil mengendalikan dan memadamkan api yang menyebar di area seluas 600 meter persegi.
Meskipun insiden ini telah menelan korban yang sangat besar, penyebab pasti dari kebakaran yang memicu ledakan tersebut masih belum terungkap dengan jelas.
Komisi Investigatif Rusia saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kejadian ini.
Melalui laporan dari TASS, dapat dipahami bahwa proses penyelidikan pidana telah diinisiasi sebagai tindak lanjut dari ledakan mengerikan di Makhachkala.
Dalam situs resminya, Komisi Investigatif Rusia menjelaskan bahwa mereka mengarahkan penyelidikan sesuai dengan Pasal 238 Undang-undang Pidana Rusia.
Pasal tersebut mengatur tindak pidana terkait penyediaan layanan yang mengabaikan persyaratan keamanan dan kesehatan konsumen, yang akhirnya mengakibatkan kematian satu orang atau lebih karena kelalaian.
Pihak penyelidik setempat telah menyatakan bahwa kebakaran bermula di bengkel mobil ketika proses pemeliharaan kendaraan sedang berlangsung.
Dampak ledakan itu merusak beberapa bangunan dan mobil di sekitar lokasi.
Komisi Investigatif Rusia menyimpulkan, “Saat ini, para penyelidik sedang mengumpulkan informasi untuk memahami situasi secara menyeluruh terkait insiden ini. Mereka yang terlibat dalam kelalaian akan dipertanggungjawabkan sesuai hukum yang berlaku.”