Video demo supir truk di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menjadi viral di media sosial.
Demonstrasi tersebut menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi dan mengganggu aktivitas pelayanan pemadam kebakaran (damkar).
Dalam rekaman video yang dipublikasikan pada Sabtu (9/12/2023), terlihat truk-truk berbaris di jalan, menutupi akses lalu lintas.
Aksi demo supir truk di Parungpanjang ini dilaksanakan mulai malam Jumat (8/12) hingga pagi Sabtu (9/12).
Penyebab Demo Supir Truk di Parungpanjang
Aksi demo supir truk di Parungpanjang tersebut berimbas pada kelancaran mobil pemadam kebakaran di Sektor Parungpanjang.
Dimana truk-truk berhenti di depan Mako Damkar Sektor Parungpanjang.
Para sopir truk memilih untuk meninggalkan kendaraan mereka di tengah jalan sebagai bentuk protes.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridho, langsung menanggapi tindakan tersebut.
Ia menyatakan bahwa aksi tersebut seharusnya tidak dilakukan karena dapat mengakibatkan gangguan terhadap ketertiban umum.
Agus menyampaikan bahwa pendekatan musyawarah dan pencarian solusi seharusnya diutamakan.
Tindakan anarkis seperti itu dapat merugikan masyarakat dan berpotensi menciptakan masalah baru.
Agus mengkhawatirkan bahwa tindakan tersebut dapat menciptakan ketidakstabilan dan menambah ketegangan dalam masyarakat.
Dia mengingatkan bahwa pemerintah telah menyediakan waktu untuk melakukan evaluasi terkait jam operasional truk tambang.
Pihak sopir truk menuntut kelonggaran dalam jam operasional yang saat ini berlaku antara pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Meskipun demikian, Agus menyatakan bahwa tuntutan tersebut memunculkan perbedaan pendapat dan harus diseimbangkan dengan kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Agus berharap agar masyarakat, termasuk para sopir truk, dapat menahan diri.
Memahami bahwa ada banyak aspek kepentingan yang harus diperhatikan dalam situasi ini.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalankan uji coba selama satu minggu terkait jam operasional tersebut.
Setelahnya, mereka akan melakukan evaluasi setelah periode tersebut berakhir.
Kadishub juga telah mendisposisikan petugas untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di lokasi tersebut.
Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan pihak berwenang, termasuk kepolisian dan TNI, untuk menanggapi situasi ini.
Pihak kepolisian menjelaskan, bahwa aksi demo supir truk di Parungpanjang dilakukan sebagai respons terhadap ketidakhadiran pihak Dinas Perhubungan.
Dishub diharapkan memberikan penjelasan terkait uji coba jam operasional truk tambang yang baru.
Sudah ada upaya untuk memfasilitasi komunikasi antara para sopir truk dan pihak terkait.
Akan tetapi, kekecewaan sopir truk terhadap pihak Dishub Kabupaten Bogor tetap terasa karena ketidakhadiran perwakilan Dishub hingga pukul 05.00 WIB.