Wabah kutu busuk yang sebelumnya melanda Prancis dan Inggris, kini menjadi perhatian serius di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mengimbau pemerintah, terutama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk mewaspadai potensi merembetnya penyakit tersebut.
Jakarta Waspada Wabah Kutu Busuk
Kenneth menyoroti fakta bahwa wabah kutu busuk telah mencapai negara tetangga Indonesia, Singapura, dengan peningkatan kasus mencapai 40 persen dalam dua bulan terakhir.
“Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta harus bergerak cepat untuk mewaspadai masuknya wabah kutu busuk di ibu kota, karena di negara Singapura sendiri jumlah kasus wabah kutu busuk ini terus menerus meningkat,” ujar Kenneth, Sabtu (18/11/2023).
Kenneth menekankan perlunya pengawasan ketat di pintu masuk ke wilayah Indonesia, terutama di daerah yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.
Dia mengingatkan agar perbatasan RI di Kepulauan Riau dan Kalimantan diawasi lebih ketat, khususnya terhadap pelancong yang datang dari Singapura atau negara-negara tetangga.
Meskipun kutu busuk tidak menularkan penyakit, gigitannya dapat menyebabkan masalah kulit yang serius, seperti gatal-gatal hebat hingga reaksi alergi.
Kenneth mengingatkan masyarakat DKI Jakarta untuk selalu menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan.
“Kutu busuk menyebabkan gatal parah, melepuh, ataupun gatal-gatal. Gigitan kutu busuk yang intens dapat menyebabkan infeksi kulit pada kasus yang parah,” ungkapnya.
Serangga pipih, kecil, dan tak bersayap ini biasanya bersembunyi di bawah kasur dan selimut serta menggigit manusia pada malam hari.
Oleh karena itu, Kenneth mendorong masyarakat untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Dia juga mengingatkan pelancong dari luar negeri atau WNI yang pernah berkunjung ke negara yang menjadi tempat wabah kutu busuk untuk lebih memperhatikan kebersihan diri dan barang bawaan mereka.
Pentingnya kesadaran dan langkah preventif diharapkan dapat menjaga Indonesia, terutama DKI Jakarta, dari penyebaran wabah kutu busuk yang telah mengkhawatirkan di beberapa negara.