Apakah Anda pernah memahami arti kata doxxing? Istilah ini sedang menjadi perbincangan di kalangan warganet, karena baru-baru ini.
Seorang selebgram mengadakan sayembara untuk memberikan imbalan uang kepada siapa pun yang berhasil mengumpulkan data pribadi yang detail dari seorang akun haters-nya.
Hal ini memicu minat warganet untuk berlomba-lomba mencari informasi dari akun yang dimaksud. Akibatnya, banyak orang yang mengirimkan surel yang berisi data pribadi dari haters tersebut.
Bahkan beberapa di antaranya berhasil mendapatkan informasi rinci tentang keluarganya. Namun, pertanyaannya adalah apakah tindakan yang dilakukan oleh selebgram tersebut dapat dianggap sah atau melanggar hukum?
Arti Kata Doxxing?
Arti kata doxxing yang berasal dari kata “dox” yang merupakan singkatan dari “dokumen” adalah tindakan di dunia maya yang melibatkan pengumpulan dan penyebaran informasi pribadi, termasuk data pribadi, dari seseorang atau organisasi.
Metode ini mencakup pencarian basis data yang dapat diakses publik, penggunaan situs media sosial seperti Facebook, hacking, dan rekayasa sosial.
Arti kata doxxing ini erat kaitannya dengan vigilantisme di dunia maya dan hacktivisme.
Awalnya, tindakan ini sering dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti menghukum individu yang lebih suka menjaga anonimitasnya karena keyakinan kontroversial atau jenis kegiatan non-mainstream lainnya.
TIndakan tersebut sering yang melibatkan pelecehan atau penghinaan yang tidak dapat diterima. Namun, apakah tindakan selebgram tersebut sebenarnya sah atau tidak?
Sejatinya, doxxing bukanlah praktik ilegal secara langsung, tetapi tindakan ini memiliki konotasi negatif karena melanggar privasi individu.
Ini berkaitan dengan perlindungan data pribadi dan sering digunakan sebagai bentuk pembalasan atau vigilantisme di dunia maya.
Doxxing lebih sering terjadi di forum-forum atau komunitas online di mana pengguna sering menggunakan nama samaran untuk berinteraksi.
Ini berbeda dengan platform media sosial seperti Facebook, di mana pengguna biasanya menggunakan identitas asli mereka, seperti foto dan nama.
Penting untuk diingat bahwa mempublikasikan informasi pribadi orang lain dalam berbagai bentuk dan situasi, menggunakan berbagai platform, termasuk dalam lingkup definisi doxxing.
Arti Kata Doxxing: 4 Tahapan yang Dijalankan
Dalam umumnya, terdapat empat tahap dalam menjalankan arti kata doxxing. Berikut ini penjelasan mengenai tahap-tahap tersebut:
Pelacakan Username Korban
Salah satu langkah pertama dalam melakukan doxxing adalah melacak username yang digunakan oleh korban. Banyak orang menggunakan username yang sama di berbagai platform media sosial yang berbeda.
Ini memberikan peluang bagi para pelaku doxing untuk dengan mudah menemukan username yang sama dan mendapatkan informasi terkait kebiasaan serta minat korban.
Informasi yang ditemukan ini nantinya dapat digunakan untuk menjalankan serangan doxing tanpa seizin korban.
Pencarian WHOIS dengan Nama Domain
Tahap selanjutnya adalah melakukan pencarian WHOIS dengan menggunakan nama domain. Informasi pribadi pemilik domain biasanya tersedia dalam daftar WHOIS yang dapat diakses oleh publik.
Jika pemilik domain tidak menyembunyikan informasi pribadi saat pembelian domain, maka informasi seperti alamat, nama, nomor telepon, alamat email, dan bahkan pekerjaan.
Informasi tersebut dapat dengan mudah ditemukan oleh siapa saja yang melakukan pencarian WHOIS.
Phishing
Salah satu metode yang sering digunakan dalam arti kata doxxing adalah phishing. Mereka mencoba untuk mengakses data pribadi korban dengan berbagai cara.
Termasuk mengirim email atau pesan singkat pura-pura berasal dari instansi resmi atau pihak berwenang. Kemudian, pelaku akan meminta korban untuk memasukkan informasi pribadi yang kemudian akan disalahgunakan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pengguna media sosial untuk selalu waspada terhadap pemberitahuan yang mereka terima.
Sebaiknya melakukan konfirmasi lebih lanjut pada pihak yang berwenang sebelum memberikan informasi pribadi.
Stalking Media Sosial
Jika akun media sosial seseorang bersifat publik, maka siapa saja dapat mengakses informasi yang diposting oleh pemilik akun tersebut.
Ini termasuk informasi seperti lokasi, tempat kerja, daftar teman, anggota keluarga, foto-foto, minat, dan tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh pemilik akun.
Para pelaku doxxing seringkali mengandalkan informasi ini untuk menemukan jawaban atas pertanyaan keamanan yang dapat membantu mereka membuka akun media sosial lainnya atau bahkan melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pengguna media sosial untuk berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di platform tersebut.
Sebab, informasi yang terlalu terbuka dapat menjadi celah yang mudah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Arti kata doxxing memang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa tidak aman bagi korban.
Oleh karena itu, perlu ada kewaspadaan terhadap jenis-jenis doxxing yang ada dan tindakan preventif yang dapat diambil agar doxxing tidak terjadi.
Arti Kata Doxxing: Ini Cara Mencegahnya
Arti kata doxxing merupakan tindakan mengungkapkan informasi pribadi seseorang secara tidak sah, telah menjadi ancaman serius di era digital ini.
Dalam upaya melindungi diri dari potensi doxing, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu, termasuk pengguna media sosial.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah doxing ketika berselancar di internet.
Menjaga Privasi di Media Sosial
Media sosial adalah platform yang rentan digunakan oleh pelaku doxing untuk mengumpulkan informasi tentang korban.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di media sosial.
Hindari memposting informasi sensitif seperti alamat rumah yang detail, nomor rekening, atau informasi pribadi lainnya yang dapat digunakan untuk merugikan diri sendiri.
Menggunakan Password yang Kuat
Pelaku doxing sering mencoba meretas akun media sosial untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan password yang kuat dan rumit.
Kombinasikan huruf kapital, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak. Hindari menggunakan kata sandi yang berkaitan dengan informasi pribadi seperti nama lengkap atau tahun kelahiran.
Menggunakan VPN
Menggunakan Virtual Private Network (VPN) adalah cara efektif untuk meningkatkan keamanan saat berselancar di internet.
VPN dapat menyediakan lapisan tambahan perlindungan yang mengenkripsi koneksi internet dan melindungi informasi pribadi dari potensi serangan doxing.
Meningkatkan Pengaturan Privasi
Setelah memahami arti kata doxxing, Anda perlu untuk meningkatkan keamanan, dapat mengaktifkan autentikasi dua faktor (multi-factor authentication) pada semua akun media sosial yang dimiliki.
Fitur ini memerlukan verifikasi tambahan saat login, menjadikannya lebih sulit bagi pelaku doxing untuk mengakses akun tersebut tanpa izin.
Waspada Terhadap Phishing
Salah satu metode yang sering digunakan oleh pelaku doxing adalah phishing, yaitu mengirimkan link atau pesan palsu untuk mencuri informasi dari korban.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tidak mengklik link yang mencurigakan yang diterima melalui pesan pribadi, email, atau media sosial.
Arti kata doxxing dapat memiliki dampak yang serius pada korban, termasuk pelecehan online atau ancaman fisik.
Ini juga dapat digunakan untuk pemerasan atau memaksa target melakukan tindakan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi privasi online Anda.
Tidak hanya individu biasa yang menjadi korban doxxing, taktik ini juga sering digunakan dalam konteks politik di Indonesia, terutama dalam kampanye online.
Arti kata doxxing digunakan untuk mengintimidasi aktivis dan pihak yang berseberangan dengan isu-isu tertentu. Meskipun tidak semua buzzer atau pasukan siber setuju dengan praktik doxxing ini.
Namun, telah menjadi modus operandi yang diterapkan dalam berbagai kontroversi, termasuk isu vaksinasi, Gamergate, serta isu Undang-Undang Cipta Kerja.
Penting untuk memahami arti kata doxxing dan berhati-hati saat beraktivitas online untuk mencegah potensi serangan ini.