Media sosial digemparkan dengan foto-foto saat tentara Israel tangkap dan telanjangi pria di Gaza.
Ada puluhan pria yang tampak terlihat dalam foto-foto tersebut yang tersebar luas pada Kamis (7/12/2023).
Selain ditelanjangi, para pria tersebut sengaja ditutup matanya untuk kemudian digiring pada tempat tidur kargo kendaraan militer Israel.
Menurut keterangan, para pria tersebut adalah warga sipil yang tidak terafiliasi dengan kelompok milisi.
Belum ada klarifikasi resmi mengenai kapan tentara Israel tangkap dan telanjangi pria di Gaza tersebut.
Beberapa identitas pria yang ditahan telah dikonfirmasi oleh teman sejawat maupun anggota keluarga mereka.
Israel Tangkap dan Telanjangi Pria di Gaza Tanpa Pandang Bulu
Euro-Mediterranean Human Rights Monitor juga ikut memberikan pernyataan terkait tentara Israel tangkap dan telanjangi pria di Gaza tersebut.
Mereka menyatakan bahwa, “Tentara Israel menahan dan menyiksa puluhan warga sipil Palestina.”
Mereka menerima laporan bahwa pasukan Israel melakukan penangkapan secara acak terhadap warga sipil.
Termasuk diantaranya para dokter, akademisi, jurnalis, dan bahkan pria lanjut usia.
Meskipun Euro-Med Monitor memberikan pernyataan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel belum memberikan tanggapan resmi.
Beberapa gambar telah di-geolokasi dan terbukti beberapa di antaranya diambil di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengumumkan dalam konferensi pers bahwa mereka sedang menyelidiki dan memeriksa siapa pun yang memiliki hubungan dengan Hamas.
“Kami menangkap mereka semua dan menanyai mereka. Kami akan terus membongkar masing-masing benteng itu sampai kami selesai,” kata Hagari.
Salah satu insiden mengejutkan lainnya adalah penangkapan seorang wartawan beserta beberapa anggota keluarganya.
Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa wartawan tersebut, Diaa Al-Kahlot, bersama dengan keluarganya, ditahan oleh tentara Israel.
Mereka dipaksa untuk melepaskan pakaian, digeledah, dan dipermalukan sebelum dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.
Hussam Kanafani, pemimpin redaksi Al-Araby Al-Jadeed, menyatakan bahwa Al-Kahlot dan keluarganya masih belum ditemukan.
“Kami akan melakukan segala upaya yang mungkin, bekerja sama dengan lembaga dan organisasi internasional yang peduli dengan hak dan kebebasan jurnalis di dunia, untuk menemukan keberadaan rekan kami Diaa dan membebaskannya sesegera mungkin,” kata Kanafani.
Sementara itu, menurut keterangan dari kerabat salah satu pria yang ditahan, Hani Al-Madhoun, pasukan militer Israel secara mendadak memanggil semua pria untuk keluar dari kediaman mereka.
Bahkan, Aboud, seorang penjaga toko yang membantu sang ayah dalam konstruksi, menjadi salah satu yang ditahan.
Meskipun, ia diketahui tidak pernah terlibat dalam kegiatan kelompok apa pun.